Rabu, 09 Maret 2011

menangislah...........

Belum saatnyakah kita menangis di hadapan ALLAH?

Atau jangan-jangan, hati kita sudah teramat keras untuk tersentuh dengan kekuasaan ALLAH yang teramat jelas di hadapan kita.

Imam Ghazali pernah memberi nasihat,

"Jika seorang hamba ALLAH tidak lagi mudah menangis karena takut dengan kekuasaan ALLAH, justru menangislah karena ketidakmampuan itu".

Menagislah sekarang juga!!

Karena...

Orang yang sakit jiwa semakin membludak.

Mereka bangga berbuat dosa.

Mereka bangga mempertontonkan 'aib'.

Dan mereka bangga kalau perbuatan maksiat yang mereka lakukan dapat di konsumsi publik.



Menangislah sekarang juga!!

Karena....

Bekal kita untuk hidup di alam baqa sangatlah sedikit.

Dosa kita menggunung tinggi dan membuncah bagaikan ombak di lautan.

Sementara kita merasa bangga karena telah berbuat amal sholeh.
Menangislah sekarang juga!!

Karena....

Semua orang mati, kecuali orang yang berilmu.

Semua yang berilmu tidur, kecuali orang yang beramal.

Dan semua yang beramal sia-sia, kecuali orang yang beramal dengan ikhlas.
Itulah realitas kehidupan di dunia yang telah ALLAH tetapkan pada semua manusia tanpa terkecuali, dahulu, sekarang dan yang akan datang.

Apakah ia presiden, raja, rakyat jelata, kaya, miskin, berilmu, jahil, jendral, kopral, bangsa Asia, Eropa, Amerika, Timur, Barat, Kutub Utara dan Selatan, wanita maupun pria.

Ajal masing-masing sudah dibatasi, kendati angan-angannya jauh melebihi ajalnya.
Sebab-sebab kematiannyapun beragam, setiap saat mengintai dan siap menerkamnya.

Sampai-sampai Rasulullah mengibaratkan sebab-sebab tersebut dengan binatang-binatang buas yang setiap saat siap menerkamnya.
Kendati demikian, manusia sering melupakan ajal (batas jatah hidup di dunia) yang pasti itu.

Karena tergiur kepentingan-kepentingan duniawi yang serba tidak pasti dan menipu.

Persis seperti tergiurnya para penjudi yang setiap saat mengharapkan keberuntungan.
ALLAH berfirman dalam surah Al-Mu’minun (23): 114, 115, 116 :

"Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui. Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi ALLAH, Raja yang Sebenarnya; tidak ada Rabb selain DIA, Rabb (yang mempunyai) 'Arsy yang Mulia."
Dengan menangis membuat kita menjadi lebih lega setelah mengalami proses kehidupan.

Dengan menangis membuat kita menjadi tabah.

Dan dengan menangis membuat kita menjadi sadar bahwa semuanya telah terjadi, dan kita harus tabah menerima semuanya.

Namun....

Tetaplah semangat menghadapi kehidupan.

Biarlah airmata mengalir sesaat dan kemudian tergantikan dengan semangat.

Untuk melanjutkan sebuah cita-cita peradaban dan kemenangan.

Di jalan yang lurus demi menggapai ridha ALLAH Subhaanahu wa ta'ala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar